Bagi anak yang masih dalam proses menyusu, botol dot menjadi salah satu benda yang penting dan wajib ada. Botol dot tidak hanya dijadikan sebagai media untuk memberikan ASI, tapi juga susu formula. Penggunaan botol yang terlalu sering, membuat orang tua harus memperhatikan kebersihannya.
Hal tersebut karena anak yang masih menyusui memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih lemah. Botol yang tidak bersih bisa menjadi sarang bagi bakteri dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan anak. Tidak hanya dibersihkan, tapi rutin mengganti botol juga perlu dilakukan.
Berikut hal-hal yang harus Anda perhatikan terkait botol dot anak.
1. Memeriksa Kondisi Botol Dot Secara Berkala
Tidak begitu sulit untuk mengetahui apakah botol dot yang digunakan masih layak atau tidak. Dilansir dari Babycenter, setidaknya Anda rutin mengecek kondisi botol dot setiap 2 hingga 3 bulan sekali. Ciri-ciri botol yang harus diganti biasanya dapat terlihat. Lubang dot yang semakin membesar, dot mengeluarkan susu secara terus menerus dengan cepat, mengalami perubahan warna, lengket, dan jika ditarik tidak kembali ke bentuk semula, maka Anda harus segera membuangnya dan mengganti dengan botol yang baru.
2. Ganti Bila Terdapat Retakan
Berikutnya, Anda bisa periksa apakah pada botol terdapat retakan, kebocoran, atau kerak di bagian dalamnya. Kecacatan pada botol dapat membuat susu di dalamnya tumpah atau merembes. Anda harus jeli dalam memeriksanya karena bisa saja retakan yang ada berbentuk halus dan tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Bagi yang menggunakan botol berbahan dasar kaca, Anda juga harus rutin mengecek kondisinya. Goresan dan retakan pada botol bisa saja membuat anak terluka, sehingga Anda bisa menggantinya dengan botol yang baru.
3. Perubahan Warna Botol
Mengganti botol tidak hanya dilihat dari adanya retakan saja, tapi juga dapat diketahui dari perubahan warna. Botol dot yang masih dalam kondisi baik biasanya berwarna bening dan tampak bersih. Jika warna botol berubah menjadi kusam atau sedikit kekuningan, keruh, dan berbau maka Anda bisa segera membuangnya. Perubahan warna yang terjadi bisa disebabkan karena tidak menjaga kebersihan botol dan lamanya pemakaian.
4. Pilih Botol dengan Label BPA Free
Anda bisa menghindari kecacatan pada botol dot dengan melakukan pengecekan yang jeli sebelum memilih dan membelinya. Mengetahui bahan dasar pembuat botol juga penting. Pilihlah botol yang memiliki label ‘BPA Free’. BPA atau Bisphenol-A adalah zat kimia sintetis yang biasanya digunakan pada produk-produk plastik dan berdampak tidak baik bagi kesehatan jika digunakan secara terus menerus.
5. Tips Membersihkan Botol Dot
Agar botol dot tidak mudah rusak atau mengalami perubahan warna, maka Anda harus membersihkannya dengan benar dan dilakukan secara rutin. Langkah pertama, pastikan tangan Anda bersih. Bersihkan botol dan bagian lainnya menggunakan air hangat, sikat khusus, dan sabun pembersih yang sesuai.
Bilas dengan air bersih, pastikan tidak ada sisa sabun yang tersisa dan keringkan hingga sempurna. Membersihkan botol tidak hanya dengan dicuci saja, tapi Anda juga bisa menggunakan alat sterilizer khusus setiap 3 kali dalam seminggu. Cara ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pertumbuhan bakteri yang tidak terkendali.
Menjaga dan rutin memeriksa kondisi botol dot penting dilakukan. Botol dot sudah menjadi wadah yang paling sering digunakan orang tua untuk memberikan ASI atau susu formula pada anak. Pastikan untuk memilih botol dengan bahan yang aman dan periksa dengan jeli jika terdapat kecacatan pada botol.