Kalau pada umumnya, banyak orang tua yang mendidik anak menggunakan system otoriter yang artinya orang tua tidak mau mengalah, dan orang tua yang harus menang, sehingga anak tidak punya kebebasan dalam melakukan apapun. Padahal, anak juga adalah manusia yang mempunyai perasaan, keinginan, dan tindakan.
Apalagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, di usianya tersebut merupakan langkah awal untuk menemukan pengalaman baru yang akan membuat anak lebih cerdas. Disamping itu, ada beberapa orang tua yang tanpa menyadari dari segi, dan cara bicaranya kepada anak. Oleh karena itu, agar komunikasi anak semakin baik, maka harus diawali dari cara melatihnya dan mendidik anak sejak dini dengan menerapkan komunikasi yang baik dan dimulai dari orang tua.
Berikut ini adalah cara berkomunikasi yang tidak boleh dilakukan kepada anak supaya komunikasi anak pun semakin baik kepada sosial lainnya:
Anak juga perlu penjelasan mengapa dilarang, misalnya orangtua melarang anak untuk bermain jangan sekali-kali mengatakan ‘tidak boleh’ atau ‘jangan’, ‘tanpa’, dan kata negatif lainnya. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi pikiran dan mental anak yang menjadi down dan merasa ketakutan.
Selain itu, sebagai langkah dalam menjalin komunikasi yang baik maka orang tua jangan sekali-kali melarang dengan menggunakan kata dasar, misalnya, “Jangan nakal, ya nak !”, nah, hal tersebut akan mempengaruhi alam bawah sadar anak yang hanya akan mengingat kata ‘nakal’. Oleh sebab itu, rubahlah larangan tersebut menjadi kalimat yang lebih positif seperti “nak jadi anak baik, ya.”.
Dan yang selanjutnya sebagai pendukung dalam menjalin komunikasi baik dengan anak, supaya anak bisa menjadi lebih mengerti juga menghargai orang tua sehingga harus maka peran orang tua dalam mendidik anak di mulai. Dan salah satunya yaitu gaya berbicara atau intonasi suara. Dengan mengunakan suara yang lantang untuk anak bisa merusak mental dan juga pemikiran anak menjadi tergoncang. Bicaralah dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang.
Demikian penjelasan tentang cara mendidik anak dengan baik dan juga benar.