Di era perkembangan digital saat ini, video menjelma menjadi konten yang sangat populer. Maraknya penggunaan video di kalangan pemirsa digital membuat permintaan terhadap jenis konten yang satu ini meningkat pesat. Kini audiens memang lebih tertarik mencari tahu lebih banyak mengenai suatu produk melalui konten berbentuk video (terutama video advertising). Oleh sebab itu, untuk menciptakan marketing strategy yang efektif, Anda perlu memahami berbagai ilmu tentang perencanaan content production untuk pembuatan video advertising.
Ada berbagai tahapan produksi video yang perlu dilakukan supaya viewer Anda meningkat pesat, berikut diantaranya:
- Pra-produksi
Par-produksi merupakan tahapan pertama produksi video yang harus Anda lakukan. Pada tahap ini, Anda harus menentukan masalah apa yang ingin diselesaikan, apa solusinya, serta bagaimana cara terbaik dalam menyampaikan sebuah pesan.
Pada tahap ini, Anda perlu mempersiapkan budget untuk produksi konten video. Terdapat tiga kategori budgeting yang perlu disiapkan:
- ATL (Above-the-line)
Kategori budgeting yang pertama ini mencakup biaya talent dan kru yang terlibat dalam produksi video.
- Production budget (Below-the-Line)
Sedangkan kategori ini meliputi perlengkapan syuting serta penunjang lainnya, misalnya: lokasi, kamera, listrik, dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan proses pengambilan video.
- Post-production
Sedangkan biaya post-production mencakup sarana serta perlengkapan yang dibutuhkan dalam melakukan proses syuting.
- Produksi
Tahapan yang harus dilakukan berikutnya adalah tahap produksi. Pada tahapan ini, Anda perlu mencacah ide besar yang telah Anda tentukan sebelumnya. Walaupun ide pembuatan video yang Anda buat masih terbilang kasar, Anda sudah bisa mulai untuk menulis frame by frame dan juga line by line.
Langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah memvisualkan rancangan dan juga frame by frame serta melakukan perekaman gambar. Dalam tahap ini, tentukan lokasi syuting, produk, baju, aksesori, properti, serta berbagai hal sampai detail terkecil sekalipun perlu Anda siapkan. Pilihan lokasi serta berbagai properti yang dipilih harus menunjukkan jawaban dari masalah yang coba Anda pecahkan pada tahap pra-produksi
- Editing/Penyuntingan
Setelah selesai melakukan pengambilan gambar, saatnya masuk pada tahap pengeditan. Dalam tahap ini terdapat dua jenis proses pengeditan, yakni offline dan online.
Untuk pengeditan offline, pemotongan dan penyusunan video mentah perlu dilakukan untuk memperoleh mood dan juga atmosfer yang dicari. Pada langkah ini, editor video perlu menemukan musik yang tepat serta selaras dengan konten video yang dibuat. Dalam tahap ini belum termasuk memberikan warna dan juga supers (tulisan pendukung video). Saat Anda merasa rekaman first cut tersebut sudah sesuai, maka video tersebut bisa dinyatakan picture lock atau telah lulus tahap offline editing.
Langkah selanjutnya, video akan dimasukkan ke tahap pengeditan online. Pada proses ini, Anda perlu memberikan warna, suara dan juga musik pendukung, serta jangan lupa supers. Dalam tahap ini, Anda perlu memperhalus transisi antar adegan didalam video. Anda bisa melakukan banyak eksperimen dengan berbagai metode promosi konten.
Jika Anda ingin menghasilkan konten yang menarik dengan mudah, maka Anda bisa memanfaatkan jasa content production agency atau content production manager dalam sebuah digital agency. IDEOWORKS menjadi salah satu content production agency yang tepat untuk bisnis Anda. Kami memiliki tim yang ahli dalam pembuatan konten yang bisa disesuaikan dengan value serta jenis bisnis Anda. Apakah Anda sedang mencari content production agency berpengalaman? IDEOWORKS pilihannya.