Memiliki anak cerdas adalah dambaan orang tua. Persoalannnya sekarang, bagaimana cara membuat anak cerdas?. Salah satu caranya dengan mengembangkan pola asuh yang beropreantasi pada anak kreatif. Kreativitas adalah potensi istimewa yang dimiliki oleh setiap orang. Sejak lahir setiap orang mempunyai kecenderungan untuk menunjukkan kemampuan kreatifnya meskipun dalam bidang dan kadar yang berbeda-beda. Tidak ada orang yang sama sekali tidak memiliki kreativitas. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang dimiliki setiap orang dengan tingkat yang berbeda-beda. Setiap orang lahir dengan potensi kreatif yang dapat dikembangkan dan dipupuk. Sebagai orang tua, untuk mengembangkan kreativitas tersebut, perlu memberi kegiatan kepada anak untuk bersibuk diri secara kreatif. Dalam hal ini adalah memberi kebebasan kepada anak untuk mengekpresikan dirinya atau bersibuk diri secara kreatif tanpa perlu atau terlalu cepat menuntut dihasilkannya produk kreatif.
Pola asuh yang dapat meningkatkan daya kreatif anak adalah dengan membiasakan anak seorang diri untuk menyelesaikan masalahnya. Selain itu, membiasakan diri untuk menyelesaikan masalah juga dapat menumbuhkan motivasi, keingintahuan anak dan dapat menumbuhkan jawaban yang asli, baru, khas, beraneka ragam sehingga dapat menambah pengetahuan baru. Sebagai orang tua, selain memikirkan cara membuat anak cerdas, juga jangan dilupakan kondisi fisik yang sehat. Kecerdasan tidak berarti apa-apa jika tidak ditunjang kondisi fisik yang sehat dan kuat. Banyak hal yang dapat dilakukan orang tua supaya anaknya sehat dan kuat. Olah raga secara teratur dan pemilihan asupan makanan yang cocok adalah contohnya. Dancow sebagai produser susu, menyadari persoalan ini. Untuk itu, mereka mendukung kegiatan-kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak.
Ada suatu hal yang tidak boleh dilupakan oleh orang tua. Cara membuat anak cerdas juga dapat dilakukan dengan menginteraksikan anaknya pada lingkungan sosial. Kesehatan social juga tidak kalah pentingnya dari kesehatan fisik ataupun mental. Dari lingkungan social, anak dapat belajar cara menghargai sesamanya, berempati atau belajar menghormati dan menyayangi sesama