Memiliki anak adalah anugerah terindah yang dimiliki oleh seorang ibu. Biasanya seorang ibu akan sangat eksklusif memantau seluruh tumbuh kembang anak yang amat dicintainya. Bagi ibu muda yang baru memiliki buah hati terkadang terselip rasa ragu atau khawatir atas perkembangan buah hatinya jika sang buah hati belum menunjukkan perkembangan yang sama dengan anak seusianya. Namuan ibu tidak perlu khawatir karena anak adalah makhluk yang unik sehingga perkembangannya pun unik tidak akan pernah sama satu dengan yang lainnya.
Usia enam hingga dua belas bulan adalah perkembangan yang paling pesat untuk tingkat motorik dan sensorik anak. Anda akan menemukan banyak kejadian yang mengagumkan pada masa ini. Untuk memberikan gambaran tumbuh kembang anak terutama anak yang berusia antara enam hingga dua belas bulan, kami akan mencoba memberikan gambaran umum tumbuh kembang anak dalam masa usia tersebut :
- 6-9 bulan : Pada rentng usia ini seorang anak mulai mengembangkan motorik bicaranya yaitu dengan memainkan ludah dan menyemburkannya selain dari itu ia akan mulai mengoceh dengan beberapa kata berturut – turut seperti ehem – ekeh, pada masa ini juga anak mulai tertawa terbahak – bahak saat diajak bercanda serta mulai tertarik pada suatu objek tertentu terutama objek yang bergerak, pada masa ini juga anak mulai menunjukkan ketergantungannya pada sang ibu sehingga ia akan menangis ketika ditinggalkan, mulai belajar bergerak dengan marayap atau merangkak, dan dapat duduk tegak pada akhir bulan ke 9. Pda masa ini juga naka senang diajak bermain seperti senang menjatuhkan barang apaun yang dipegang agar dapat diambil oleh orang lain dan main petak umpet, dan milai belajar berdiri dengan menendang-nendng ketika di tegakkan.
- 10-12 bulan : pada rentang usia ini anak mulai jelas mengeluarkan suku kata walaupun belum sempurna, pada awal bula ke 10 mulai merayap naik untuk berdiri dengan berpegangan pada benda apapun sambil merangkak maju ataupun mundur, sensorik tangan mulai berkembang baik dengan ditandai dapat mengambil benda yang cukup besar, berdiri dengan tegak dan mulai berjalan dengan dipapah dengan dua tngan.
Adakalanya pada tumbuh kembang anak di masa ini terlewati satu tahap seperti tidak merangkak terlebih dahulu, anda harus tetap melatih anak untuk merangkak agar sensor motorik halusnya tetap terlatih.