Usia anak memang merupakan usia bermain, sehingga tak heran apabila waktu mereka banyak dihabiskan dengan bermain dan bermain. Sebenarnya hal tersebut bukanlah hal yang kurang tepat karena pada setiap pertambahan usia terdapat tugas perkembangannya masing-masing. Adapun bagi anda sebagai orang tua, yang ingin tumbuh dan kembang mereka dapat berjalan dengan optimal, dengan tingkat kecerdasan dalam berbagai aspeknya tinggi.
Maka perlu diberikan suatu metode khusus yakni pendidikan usia dini yang kini lazim dikenal dengan PAUD. Yang mana pada usia dini, anda berhak memberikan mereka suatu pendidikan ataupun pembelajaran. Yang tentunya disesuaikan dengan tahap perkembangan yang tengah mereka jalani. Salah satu alat bermain yang memiliki nilai edukasi ialah menceritakan dongeng yang memuat pesan dengan menggunakan boneka tangan. Adapun cara membuat boneka tangan cukuplah mudah.
Anda hanya perlu mempersiapkan bahan baik dengan menggunakan kaos kaki, kertas, kain perca dan lainnya, kemudian alat untuk menjahit dan merekat, gunting serta alat untuk membuat pola. Cara membuat boneka tangan tersebut sebaiknya anda sesuaikan dengan dongeng yang diberikan, baik pada warna, pemilihan bahan serta karakter boneka itu sendiri. Misalnya dapat dibuat dengan karakter hewan, orang dengan profesi tertentu, tumbuhan dan lain sebagainya. Saat memberikan dongeng kepada mereka, sebaiknya anda pun memperhatikan beberapa hal di bawah ini:
- Sampaikan dongeng yang menarik dan penuh pesan moral dengan komunikatif. Dengan kata lain dongeng yang anda berikan kepada mereka harus mampu membangun komunikasi dua arah, karena boneka tangan hanyalah sebagai media penunjang.
- Perhatikan pula intonasi suara saat mendongeng, sehingga karakter boneka tangan tersebut lebih kena dan lebih kuat. Misalnya saat anda menggunakan boneka tangan dengan bentuk kucing, maka dalam dongeng tersebut sesekali cobalah untuk mengeong layaknya seekor kucing.
- Kemudian saat dongeng berlangsung, dan anak-anak ingin menyentuh boneka tangan tersebut biarkanlah mereka menyentuhnya. Karena sentuhan tersebut akan memberikan pula stimulasi, seperti yang banyak dibahas dalam ilmu neurosains.